Blues Males Sharing

Jumat, 03 Juni 2011

Pengertian Cloud Computing dan Aplikasinya

Definisi Cloud Computing
Ketika kita membicarakan Cloud Computing, sebenarnya apakah kita membicarakan hal yang sama?
Banyak pihak memberikan definisi cloud computing dengan perbedaan di sana-sini. 
Wikipedia mendefinisikan cloud computing sebagai “komputasi berbasis Internet, ketika banyak server digunakan bersama untuk menyediakan sumber daya, perangkat lunak dan data pada komputer atau perangkat lain pada saat dibutuhkan, sama seperti jaringan listrik”. 
Gartner mendefinisikannya sebagai “sebuah cara komputasi ketika layanan berbasis TI yang mudah dikembangkan dan lentur disediakan sebagai sebuah layanan untuk pelanggan menggunakan teknologi Internet.”
Forester mendefinisikannya sebagai “standar kemampuan TI, seperti perangkat lunak, platform aplikasi, atau infrastruktur, yang disediakan menggunakan teknologi Internet dengan cara swalayan dan bayar-per-pemakaian.”
Secara sederhana, Cloud Computing dapat kita bayangkan seperti sebuah jaringan listrik. Apabila kita membutuhkan listrik, apakah kita harus punya pembangkit listrik sendiri? Tentu tidak. Kita tinggal menghubungi penyedia layanan (dalam hal ini, PLN), menyambungkan rumah kita dengan jaringan listrik, dan kita tinggal menikmati layanan tersebut. Pembayaran kita lakukan bulanan sesuai pemakaian. 
Menurut sebuah sebuah makalah tahun 2008 yang di publikasikan  IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
jadi, Cloud Computing / Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.


Aplikasi Yang memakai Cloud Computing
  •  Ubuntu One

Ubuntu One adalah layanan baru yang diberikan Canonical selaku sponsor dari proyek Ubuntu. Ubuntu One merupakan contoh implementasi dari konsep Cloud Computing dimana antara komputer lokal dan Internet (server) terhubung secara seamless. Layanan ini sendiri diluncurkan bersamaan dengan produk Ubuntu terbaru yaitu Ubuntu 9.10 (Karmic Koala) dan statusnya masih public beta, apabila kita menginstall Ubuntu baru ini, Ubuntu One Client secara otomatis telah terinstall, kita tinggal menggunakannya saja. Ubuntu One menyediakan dua paket storage, gratis dan berbayar. Untuk layanan gratis, mereka menyediakan space sebesar 2 GB untuk penyimpanan berkas, sedangkan yang berbayar disediakan space sebesar 50 GB dengan biaya $10/bulan. Mau pilih yang mana? itu tergantung kebutuhan kita. cara penggunaannya cukup mudah, setelah kita memiliki account dan telah aktif, aplikasi ini terintegrasi dengan Nautilus (file manager) di Ubuntu, sehingga penggunaannya sama seperti menggunakan folder biasa, kita bisa meng-copy, paste, edit, move, rename, dll. sesuai kebutuhan, setiap perubahan secara otomatis di update pula ke server, misal kita memasukan satu berkas ke folder Ubuntu One, maka berkas tersebut akan turut di unggah (upload) juga ke server lengkap dengan struktur direktorinya yang sama persis dengan di hardisk kita. Proses update sendiri berlangsung secara background jadi kita tidak usah menunggu kapan dan bagaimana proses ini berlangsung, yang jelas sesegera mungkin.
Kelemahan dari Ubuntu One yang saya rasakan adalah aksesnya terkadang sangat lambat (malah tidak bisa terhubung), selain itu aplikasi client-nya juga kerap bermasalah. Ubuntu One juga hanya bisa diakses oleh komputer dengan sistem operasi Linux (khususnya Ubuntu) sehingga jika kita ingin mengakses dari komputer lain dengan sistem operasi yang berbeda agak kesulitan.


  • Dropbox

Dropbox merupakan layanan yang sama persis seperti Ubuntu One yaitu layanan backup online yang bekerja secara seamless dengan storage lokal kita, cara penggunaanya pun sama yaitu terintegrasi dengan file manager, sehingga penggunaanya semudah mengelola berkas di hardisk kita. Proses update file juga berlangsung secara background sehingga kita tidak usah repot2 untuk mengupdate manual. Fitur yang ditawarkan juga tidak berbeda jauh dengan Ubuntu One, bedanya dropbox menyediakan 3 paket layanan, Basic, Pro 50 dan Pro 100. Seperti halnya Ubuntu One, paket Basic yang gratis diberikan dengan space sebesar 2GB, paket Pro 50 ditawarkan dengan space 50 GB dan dengan harga yang (hampir) sama dengan Ubuntu One yaitu $9.99 saja untuk setiap bulannya. Jika dirasa masih kurang Dropbox menyediakan paket Pro 100 yang memberikan ruang sebesar 100 GB dengan harga $19.99/bulan.
Keunggulan Drobox dibanding Ubuntu One adalah aplikasi client-nya yang medukung multiplatform diantaranya Linux, Mac, Windows dan iPhone. keunggulan inilah yang tidak dimiliki Ubuntu One karena Ubuntu One hanya bisa digunakan dalam sistem Operasi Ubuntu saja. Selain itu akses ke server juga tergolong cepet dan stabil, sehingga apabila kita ingin berurusan dengan berkas yang cukup besar Dropbox dapat menanganinya dengan cukup cepat.

sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan
http://www.infokomputer.com/umum/memahami-cloud-computing-bagian-1/halaman-2
http://hielmy.wordpress.com/2009/11/04/dropbox-atau-ubuntu-one-pilih-mana/

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda